23 August 2013

Nurul Nazirah

KISAH KAU DAN AKU

ku pintalkan alphabet ini untukmu,
membentuk kata-kata indah,
bersama diksi mahabbah,
berkisahkan kau dan aku.

masih segar lagakmu di minda,
saat engkau tidak walah berjenaka,
melakar senyum di bibir,
menghambat segala kekusutan jiwa.

dirimu bukan agam selalu,
bahkan ada kala sudah rapuh,
tetap kau memelukku erat,
seraya tuturmu berlagu sayu,
ukhuwan ini bukan untuk kita,
ia untuk-NYA.

sahabat,
pegang tanganku erat,
rebahmu, berpautlah padaku,
tangisku, pinjamkanlah bahumu,
meski kita tidak kekal bersama,
biarkan minit ketawa ini bebas berlegar,
di celah kehidupan dewasamu,
agar kau melukis senyum bernada rindu



0 comments:

Post a Comment